Apa yang dimaksud dengan Obligatory Modals? Obligatory modals adalah kata kerja bantu yang digunakan untuk menyatakan kewajiban, keharusan, atau saran yang kuat.
Obligatory modals seperti Must, Should, Ought to, Be Supposed to, dan Had Better digunakan untuk menyatakan keharusan, kewajiban, atau saran. Berikutini penjelasan tentang penggunaan masing-masing:
1. Must (Harus – Kewajiban yang Kuat)
Kata Must digunakan untuk menyatakan kewajiban yang sangat kuat atau keharusan yang tidak bisa diabaikan dan biasanya berasal dari aturan, hukum, atau perintah pribadi yang kuat.
Must juga digunakan untuk menyatakan kewajiban yang berasal dari pembicara atau aturan yang tegas. Bentuk must juga digunakan untuk memberikan perintah atau instruksi yang tidak bisa ditawar-menawar.
Contoh kalimat:
- You must wear a seatbelt while driving. (Kamu harus memakai sabuk pengaman saat mengemudi).
- Students must submit their assignments on time. (Siswa harus mengumpulkan tugas tepat waktu)
- You must wear a seatbelt in the car. (Kamu harus memakai sabuk pengaman di dalam mobil)
- You must not smoke here. (Kamu dilarang merokok di sini)
- This must be the right answer. (Ini pasti jawaban yang benar)
- It must have rained last night. (Pasti hujan semalaman)
2. Should (Sebaiknya – Saran atau Kewajiban yang Tidak Keras)
Kata should digunakan untuk untuk memberi saran atau rekomendasi, bukan kewajiban yang mutlak. Should juga bisa digunakan untuk menyatakan sesuatu yang dianggap benar atau pantas dilakukan.
Should bisa dipakai untuk menyatakan saran atau nasihat yang dianggap baik atau tepat. Selain itu, kata should bisa mengandung makna moral atau etika. Namun, terkadang kata should mengandung pernyataan kewajiban yang tidak terlalu kuat atau lebih bersifat umum.
Contoh kalimat:
- You should eat more vegetables to stay healthy. (Kamu sebaiknya makan lebih banyak sayuran agar sehat)
- He should apologize for his mistake. (Dia seharusnya meminta maaf atas kesalahannya)
- You should arrive on time for the meeting. (Kamu seharusnya datang tepat waktu ke rapat)
3. Ought to (Seharusnya – Mirip dengan "Should")
Kata ini artinya hampir sama dengan should, tetapi sedikit lebih formal. Digunakan untuk memberi saran atau menunjukkan kewajiban moral.
Contoh kalimat:
- You ought to respect your elders. (Kamu seharusnya menghormati orang yang lebih tua)
- She ought to study harder for the exam. (Dia seharusnya belajar lebih giat untuk ujian)
- We ought to help those in need. (Kita seharusnya membantu mereka yang membutuhkan)
4. Be Supposed to (Seharusnya – Harapan atau Tugas)
Kata ini menyatakan kewajiban atau harapan yang berasal dari aturan, rencana, atau kesepakatan. Digunakan untuk menyatakan sesuatu yang diharapkan terjadi berdasarkan aturan atau kesepakatan.
Be supposed to juga menunjukkan sesuatu yang diharapkan berdasarkan aturan atau kebiasaan. Serta sering digunakan untuk ekspektasi sosial atau peraturan informal.
Contoh kalimat:
- You are supposed to arrive on time for meetings. (Kamu seharusnya datang tepat waktu untuk rapat)
- He is supposed to clean his room every weekend. (Dia seharusnya membersihkan kamarnya setiap akhir pekan)
- The meeting is supposed to start at 2 PM. (Rapat seharusnya dimulai pukul 2 siang)
- I am supposed to meet my friend at the cafe. (Saya seharusnya bertemu teman saya di kafe)
5. Had Better (Lebih Baik - Saran Kuat dengan Ancaman atau Konsekuensi)
Bentuk kata ini memberikan saran yang sangat kuat dengan konsekuensi negatif jika tidak dilakukan. Kata had better biasanya digunakan dalam situasi mendesak atau peringatan.
Contoh kalimat:
- You had better study for the exam, or you will fail. (Kamu lebih baik belajar untuk ujian, kalau tidak kamu akan gagal)
- We had better leave now before it gets dark. (Kita lebih baik pergi sekarang sebelum gelap).
- You had better hurry or you will miss the bus. (Kamu sebaiknya buru-buru atau kamu akan ketinggalan bus)
- We had better finish our work before the deadline. (Kita sebaiknya menyelesaikan pekerjaan kita sebelum batas waktu)
Tips Memahami dan Menggunakan kata-kata modals ini:
- Konteks: Perhatikan konteks kalimat dan situasi untuk memilih modal yang tepat.
- Kekuatan: Pertimbangkan kekuatan kewajiban atau saran yang ingin disampaikan.
- Sumber: Pertimbangkan sumber kewajiban atau saran (internal atau eksternal).
- Latihan: Latihan membuat kalimat dengan menggunakan modal-modal ini secara teratur akan membantu meningkatkan pemahaman dan penggunaan.
Dengan memahami perbedaan dan penggunaan dari masing-masing modal ini, kamu dapat berkomunikasi dengan lebih efektif dan tepat dalam bahasa Inggris.
Social Plugin