Auxiliary verb dalam bahasa Inggris disebut sebagai kata kerja bantu, yaitu kata kerja yang digunakan bersama kata kerja utama (main verb) untuk menciptakan berbagai bentuk, suasana hati, suara, atau modalitas. Kata kerja utama memberikan informasi yang dilengkapi oleh kata kerja bantu; dalam sebuah kalimat, jika kamu ingin membuat pernyataan atau mengklaim sesuatu, gunakan kata kerja bantu bersama kata kerja utama dengan benar.
Jenis-jenis Kata Kerja Bantu:
Ada 3 jenis kata kerja bantu yang umum bisa digunakan di kalimat bahasa Inggris, anatara lain Primary Auxiliary Verbs, Modal Auxiliary Verbs, dan Semi-Modal Verbs.
Berikut ini penjelasan sederhana masing-masing dari ke-3 jenis kata kerja bantu tersebut:
1. Kata Kerja Bantu Utama (Primary Auxiliary Verbs):
Kata kerja ini membantu membentuk berbagai bentuk, suara, atau aspek. Kata kerja bantu yang bisa digunakan antara lain:
- Be: Membentuk bentuk kata kerja terus menerus dan kalimat pasif (misalnya, “He is running”- Dia sedang berlari atau “The book is written”- Buku itu ditulis). Bentuk Be juga secara umum dapat berfungsi sebagai predikat pada kalimat nominal (non verbal sentence) contoh: he is a runner- dia seorang pelari.
- Have: Membentuk bentuk kalimat sempurna atau bermakna sudah terjadi atau telah dilakukan (misalnya, "He has finished the homework" - “Dia telah menyelesaikan pekerjaan rumah”).
- Do: Digunakan untuk pertanyaan, menyatakan 'tidak' (bentuk negatif), dan pernyataan tegas (misalnya, "Do you like pizza?" -“Apakah kamu suka pizza?”, " I don't like pizza" - "saya tidak suka pizza" atau "I do understand"- “Saya mengerti”).
2. Kata Kerja Bantu Modal:
Kata kerja ini menyatakan kemampuan, kemungkinan, keharusan, izin, atau kewajiban.
Kata kerja modal yang umum meliputi:
Can: Kemampuan atau izin (misalnya, "She can swim"- “Dia bisa berenang”).
Could: Kemampuan di masa lalu, permintaan yang sopan, atau kemungkinan (misalnya, "He could help if needed"-“Dia bisa membantu jika diperlukan”).
May: Izin atau kemungkinan (misalnya, "You may leave early"- “Kamu boleh pulang lebih awal”).
Might: Kemungkinan (misalnya, "It might rain"- “Mungkin akan turun hujan”).
Shall: Niat atau kewajiban di masa depan (misalnya, "We shall overcome"- “Kami akan mengatasinya”).
Should: Saran atau harapan (misalnya, "You should call him"- “Kamu harus meneleponnya”).
Will: Kepastian atau niat di masa depan (misalnya, "She will arrive tomorrow"- “Dia akan tiba besok”).
Would: Kesopanan, situasi hipotesis, atau kebiasaan di masa lalu (misalnya, “Saya akan pergi jika saya bisa”).
Must: Keharusan atau kewajiban yang kuat (misalnya, "I would go if I could"- “Kamu harus menyelesaikan ini”).
3. Kata Kerja Semi-Modal:
Kata kerja ini berperilaku seperti kata kerja modal namun memiliki bentuk tambahan.
Contohnya adalah need to, ought to, have to, dan used to.
Fungsi Kata Kerja Bantu:
A. Membentuk Tenses:
"She has been working all day"- “Dia telah bekerja sepanjang hari” (present perfect continuous).
B. Membuat Pertanyaan:
"Do you like coffee?"- “Apakah Anda suka kopi?”
C. Membuat Pernyataan Negatif:
"He does not agree."- “Dia tidak setuju.”
D. Mengekspresikan Modalitas:
"You should try this recipe."- “Anda harus mencoba resep ini.”
E. Membentuk Kalimat Pasif:
"The cake was baked by John."- “Kue itu dipanggang oleh John.”
Karakteristik Utama:
- Kata kerja bantu mendahului kata kerja utama dalam kalimat.
- Dalam banyak kasus, kata kerja bantu tidak memiliki arti sendiri tanpa kata kerja utama.
- Memahami kata kerja bantu merupakan hal yang sangat penting untuk menguasai tata bahasa Inggris, karena kata kerja bantu memainkan peran penting dalam struktur dan ekspresi kalimat.
Social Plugin