Idiom mengacu pada kata atau frasa tertentu yang memiliki konotasi yang berbeda dari kata-kata yang diucapkan dalam kalimat yang diberikan. Idiom atau frasa yang sering kali dikenal oleh orang-orang tetapi tidak memiliki makna budaya yang signifikan; oleh karena itu, sulit untuk diajarkan.
Definisi idiom adalah memasukkan sesuatu ke dalam bahasa lain yang, jika diartikan secara harfiah, terdengar seperti bahasa biasa tetapi memiliki makna kiasan daripada makna harfiah. Dengan demikian, sebuah istilah atau 'ungkapan/idiom' membantu dalam komunikasi ketika menyampaikan ide tentang suatu subjek dengan cara yang ringkas dan mudah dimengerti. Bahasa ini sangat berbeda dalam arti bahwa bagi penutur asli tidak akan ada referensi yang jelas untuk makna idiomatik, dan dengan demikian mereka harus menyimpulkan maknanya dari konteksnya.
Sebagai contoh:
- "Break the ice" (Mencairkan suasana) berarti memulai percakapan dengan cara yang membuat orang merasa lebih nyaman, bukan secara harfiah mencairkan suasana.
- "Hit the nail on the head ” berarti mengatakan sesuatu dengan tepat atau mengidentifikasi masalah secara akurat, bukan secara fisik.
- "Spill the beans" (Membeberkan rahasia) berarti mengungkapkan sebuah rahasia.
- "Kick the bucket" - Secara harfiah, ini mungkin terdengar seperti menendang ember yang sebenarnya, tetapi sebenarnya ini berarti mati.
- "Raining cats and dogs" - Ini tidak berarti hewan-hewan yang jatuh dari langit; ini berarti hujan deras.
Idiom menambah warna dan ekspresifitas pada bahasa, namun juga dapat membingungkan jika diartikan secara harfiah.
Berikut adalah beberapa idiom yang lebih umum beserta penjelasannya:
1. Break the ice (Mencairkan suasana)
- Artinya: Memulai percakapan dengan cara yang membantu orang lain merasa lebih nyaman.
- Contoh: Telling a funny story can help break the ice at a gathering.
- Menceritakan kisah lucu dapat membantu mencairkan suasana dalam sebuah pertemuan.
2. Spill the beans (Tumpahkan isi hati)
- Artinya: Mengungkapkan rahasia secara tidak sengaja.
- Contoh: She spilled the beans about the surprise party.
- Dia membocorkan rahasia tentang pesta kejutan itu.
3. Hit the nail on the head (Memukul paku di kepala)
- Artinya: Untuk menggambarkan dengan tepat apa yang menyebabkan suatu situasi atau masalah.
- Contoh: When he said the project failed due to lack of planning, he hit the nail on the head.
- Ketika dia mengatakan bahwa proyek tersebut gagal karena kurangnya perencanaan, dia tepat sasaran.
4. Let the cat out of the bag (Keluarkan kucing dari dalam karung)
- Artinya: Mengungkapkan rahasia atau kejutan secara tidak sengaja.
- Contoh: I accidentally let the cat out of the bag about Sarah’s promotion.
- Saya tidak sengaja membocorkan rahasia tentang promosi Sarah.
5. Under the weather (Di bawah cuaca)
- Artinya: Merasa sakit atau tidak enak badan.
- Contoh: I didn’t go to work today because I felt under the weather.
- Saya tidak masuk kerja hari ini karena saya merasa tidak enak badan.
6. Piece of cake (Sepotong kue)
- Artinya: Sesuatu yang sangat mudah dilakukan.
- Contoh: Solving this math problem was a piece of cake for her.
- Menyelesaikan soal matematika ini sangat mudah baginya.
7. The ball is in your court (Bola ada di tangan Anda)
- Artinya: Terserah Anda untuk membuat keputusan atau mengambil tindakan selanjutnya.
- Contoh: I’ve given him all the details. Now, the ball is in his court.
- Saya telah memberikan semua detailnya. Sekarang, bola ada di tangannya.
8. Burn the midnight oil (Bakar minyak tengah malam)
- Artinya: Bekerja hingga larut malam.
- Contoh: She had to burn the midnight oil to finish the report on time.
- Dia harus bekerja keras tengah malam untuk menyelesaikan laporannya tepat waktu.
9. Bite the bullet (gigit peluru)
- Arti: Menghadapi situasi yang sulit atau tidak menyenangkan dengan keberanian.
- Contoh: Even though she was scared, she decided to bite the bullet and get the surgery.
- Meskipun dia takut, dia memutuskan untuk berani dan menjalani operasi.
10. Barking up the wrong tree (Menggonggong di pohon yang salah)
- Artinya: Mengejar solusi atau jalan yang salah.
- Contoh: If you think I took your book, you’re barking up the wrong tree.
- Jika Anda berpikir saya mengambil buku Anda, Anda menggonggong di pohon yang salah.
Idiom sering kali berasal dari referensi sejarah atau budaya, sehingga menjadikannya penuh warna dan terkadang rumit
Social Plugin