Kalimat kondisional juga disebut sebagai jenis kalimat bersyarat, jenis kalimat yang menyatakan kondisi dan hasil yang sesuai, khususnya dalam konteks yang diberikan. Ada dua segmen utama dan salah satunya, yang mencakup segmen 'jika' dan 'utama', bersama dengan kondisi yang diberikan. Dalam kalimat kondisional, kita biasanya membahas tentang apa yang bisa, mungkin, kemungkinan, atau proposisi dari sebuah proposisi, secara umum atau hipotesis.
Jenis-jenis Kalimat Bersyarat
- Nol Bersyarat: Digunakan untuk kebenaran umum atau fakta yang selalu benar.↳
- Struktur: If (Jika) + present simple, present simple
- Contoh: If water reaches 100°C, it boils. (Jika suhu air mencapai 100°C, maka air akan mendidih).
- Kondisional Pertama: Digunakan untuk situasi nyata atau kemungkinan di masa depan.↳
- Struktur: If (Jika) + present simple, akan + kata kerja dasar
- Contoh: If it rains, we will stay inside. (Jika hujan turun, kami akan tinggal di dalam rumah).
- Kondisional Kedua: Digunakan untuk situasi hipotetis di masa sekarang atau masa depan.↳
- Struktur: If (Jika) + past simple, would + kata kerja dasar
- Contoh: If I had a car, I would drive to work. Jika saya punya mobil, saya akan mengendarainya ke kantor.
- Kondisional Ketiga: Digunakan untuk situasi hipotetis di masa lalu.↳
- Struktur: If (Jika) + past perfect, would have + past participle
- Contoh: If I had studied harder, I would have passed the exam. (Jika saya belajar lebih giat, saya akan lulus ujian).
- Kondisional Campuran: Menggabungkan elemen-elemen dari kondisional kedua dan ketiga, sering kali untuk membicarakan situasi hipotetis masa lalu dengan hasil saat ini.
- Contoh: If I had listened to you, I wouldn't be in trouble now. (Jika saya mendengarkan Anda, saya tidak akan mendapat masalah sekarang).
Social Plugin